Sabtu, 17 Maret 2012

Peran Orang Tua Kepada Anak Terhadap Film Sensualitas


A.    Latar belakang Masalah
Pada saat sekarang ini, teknologi semakin canggih, tak heran jika semua ide-ide manusia di tuangkan dalam pembuatan film, pada dasarnya film membuat semua orang terkesan melihatnya, membuat sesuatu yang ditayangkan menjadi hidup difikiran setiap penontannya.
Maraknya Film horor di Indonesia yang menunjukan sensualitas. Hal tersebut menunjukan bahwa di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kata pornografi, terutama yang ada pada film-film horor. Adegan demi adegan yang tidak pantas untuk di tayangkan itu sekarang semakin merebaknya dampak negatif pada masyarakat terutama anak-anak.
Sekarang sudah banyak kasus yang berlandaskan aksi pornografi dan salah satunya dari film horor di Indonesia, jika sekarang saja sudah banyak kasus yang seperti itu dan tidak ada penanganan yang lebih lanjut atas film-film itu, bagaimana generasi kedepan.
Dalam masalah ini yang berperan aktif adalah orang tua, orang tua harus mengerti dan mengetahui apa yang di lakukan dalam keseharian anak-anaknya, pencegahan itu lebih diutamakan karena jika anak sudah mengetahui hal tersebut orang tua akan kesulitan dalam menanganinya, banyak faktor yang membuat anak menjadi susah diatur.

B.    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana peran orang tua terhadap remaja bahkan anak-anak yang meniru adegan yang seharusnya tidak di lakukan ??

C.    Landasan Teori
1.    Sensor film
Ketika ada yang tidak beres dalam masyarakat, orang biasanya mencari penyebabnya, meski tak bisa di bilang logis, adalah mudah untuk menyalahkan sesuatu yang baru sebagai  timbulnya penyakit sosial.
Biasanya di indonesia sensor di pakai untuk adegan yang tidak pantas untuk di lihat, karena penonton bukan hanya dewasa, tetapi anak kecilpun ikut menonton, maka dari itu sensor di berlakukan dan selain adegan yang tidak baik, kata-kata kasar atau kata yang tidak pantas untuk diucapkan atau ditiru biasanya di sensor.
Banyak muncul tuntutan agar film tersebut dilarang-pelarangan pertama tapi jelas bukan terakhir terhadap sebuah film. Semua kalangan beranggapan bahwa ini menyangkut isu moral  yang tidak pantas untuk di lakukan, para pembuat film mulai cemas dan berfikiran akan memakai kode film atau kategori-kategori untuk membantu pantas tidaknya film yang akan ditonton.
Dengan adanya sensor film diharapkan adanya banyak perubahan walai itu msih sulit untuk dihilangkan, orang tua harus selalu waspada dan hati-hati akan tidak mengalami pada anaknya.
Di bawah tekanan kuat, industri film mengadopsi Motion Picture Production Code pada tahun 1930, yang mengkodifikasi hal-hal yang pernah di lakukan Will Hays. Tidak boleh ada bahasa kasar, kesan seksual, dan tidak boleh ada tokoh jahat yang akan dihukum.



D.    Kerangka pikir














Metode Penelitian
1.    Objek Penelitian
Adapun objek penelitian dalam penelitian ini meliputi:
a.    Usaha orang tua dan masyarakat yang meliputi :
•    Bimbingan pada anak-anak saat menonton tv
•    Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anak-anak atau remaja saat di luar rumah
•    Orang tua berperan aktif dalam menjaga anak-anaknya


2.    Indicator Penilain
Berdasarkan teori yang ada, idikator yang muncul dan yang akan dijadikan dasar penelitian adalah:
a.    Usaha orang tua dan masyarakat yang meliputi :
•    Bimbingan pada anak-anak saat menonton tv
    Tidak boleh menayangkan adegan yang porno
    Tidak memakai bahasa yang kasar
    Tokoh tidak boleh terkesan jahat

•    Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anak-anak atau remaja saat di luar rumah
    mengetahui agenda anak
    menanyakan kegiatan anak di luar rumah
    membantu kesulitan atau masalah anak

•    Orang tua berperan aktif dalam menjaga anak-anaknya
    SU =  Semua Umur
    BO =  Bimbingan Orang tua
    A    =  Anak-anak
    R    = Remaja


3.    Alat Pengumpul Data
Berdasarkan data yang akan dicari seperti yang ada dalam indicator di atas, maka alat pengumpul data yang ditetapkan adadah:
a.    Angket
b.    Wawancara mendalam
c.    Dokumentasi



E.    Kerangka Laporan Penelitian

BAB I  …………………….
BAB II  …………………………
BAB III.  PERAN ORANG TU TERHADAP ANAK


A.    Usaha Orang Tua Terhadap Anak
1.    Bimbingan pada anak-anak saat menonton tv.
    Tidak ada adegan porno
    Memakai bahasa yang tidak kasar
    Tokoh-tokoh film yang baik

2.    Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan anak-anak atau remaja saat di luar rumah
    Mengetahui jadwal anak
    Fokus pada acara anak yang diluar rumah
    Menjadi sahabat bagi anak

3.    Orang tua berperan aktif dalam menjaga anak-anaknya
    Faham kebutuhan anak
    Mengerti kondisi dan situasi


ZAKAT

ZAKAT
A.    DEFINISI ZAKAT
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh ( numuww ) dan bertambah ( ziyadah ). Jika diucapkan, zaka al-zar’ artinya adalah tanaman itu tumbuh dan bertambah. Jika diucapkan zakat al-nafaqah, artinya nafkah tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan untuk makna thaharah ( suci ). Allah berfirman
“sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu ( QS 91: 9 )
Maksud kata zakka disini adalah mensucikan dari kotoran.
    Menurut terminologi para fuquha, zakat dimaksudkan sebagai “penunaian”, yakni penunaian hak yang wajib yang terdapat dalam harta. Zakat juga dimaksudkan sebagai bagian harta tertentu dan yang diwajibkan oleh Allah untuk diberikan kepada orang-orang fakir. Zakat dinamakan sedekah karena tindakan itu akan menunjukan kebenaran ( shidq ) seorang hamba dalam beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah SWT.

B.    HIKMAH ZAKAT
Kefarduan zakat merupakan jalan yang paling utama untuk menyelesaikan kesenjangan tersebut, juga, ia bisa merealisasikan sifat gotong royong dan tanggung jawab sosial dikalangan masyarakat islam.
Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
1.    Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan para pendosa dan pencuri.
2.    Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-orang yang sangat memerlukan bantuan.
3.    Zakat mensucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil, ia juga melatih seorang mukmin untuk bersifat pemberi dan dermawan.
4.    Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang telah dititipkankepada seseorang.

C.    KEFARDUAN ZAKAT
Sebagai mana hadist RasullahAllah tentang kewajiban berzakat bagi orang islam sebagai berikut:
Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi Muhammad SAW mengutus mu’atdz ke Yaman lalu ia menyebutkan Hadist itu dan ada disitu: sesungguhnya Allah Ta;ala telah fardukan atas mereka diharta mereka dari orang-orang kaya mereka, lalu diberikan kepada orang fakir. ( mulattafaqun Alaih dan Bukhari Muslim ).
    Dari Abu Hurayrah ia berkata bahwa Rasullah telah bersabda: tidak wajib atas seseorang muslim zakat pada hambanya dan tidak pada kudanya, tidak wajib bagi hambanya mengeluarkan zakat melainkan zakat fitrah.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Zakat merupakan salah satu rukun islam yang lima. Zakat juga merupakan salah satu kewajiban ada didalamnya. Zakat diwajibkan  di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua hijriyah. Pewajibannya terjadi setelah pewajiban puasa Ramadhan dan zakat fitrah.
“Wa’aqimussholata waatuzzakaah”
Dirikanlah sholat dan tunaikan zakat ( QS 2:43 )
    Dalam Al-Qur’an, Zakat digandengkan dengan kata “sholat”. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat.
    Zakat diwajibkan dalam Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’ ulama.

D.    SIKSAAN BAGI YANG ENGGAN MENGELUARKAN ZAKAT
Orang yang enggan mengeluarkan zakat akan mendapatkan siksaan di akhirat dan di dunia. Di akhirat, dia akan mendapatkan siksaan yang pedih.
Adapun siksaan dunia yang akan di terima oleh orang yang enggan mengeluarkan zakat dan meremehkannya ialah bahwa harta itu akan diambil, dia akan dicela, dipandang sebagai orang yang mempunyai utang harta, dan setengah hartanya akan diambil hakim dengan secara paksa.
Apabila orang yang enggan mengeluarkan zakat itu mengingkari wajibnya zakat, ia menjadi kafir.
E.    ZAKAT FITRAH
a. Dasar hukum.
عن ابن عمر قال : فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر ، صاعا من تمر أو صاعا من شعير، على العبد والحر والذكر والأنثى، والصغير ، والكبير، من المسلمين ،وأمر بها أن تؤدي قبل خروج الناس إلى الصلاة. متفق عليه
Dari Ibnu Umar r.a. berkata : "Rasulullah saw.mewajibkan zakat Fitrah sejak bulan Ramadhan satu sha' kurma atau satu sha' gandum kepada hamba dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan kecil dan besar dari kaum Muslimin. (Bukhari dan Muslim).
 Pada suatu riwayat dari Abu Said: ada pun saya tetap mengeluarkannya sebagaimana saya keluarkannya di zaman Rasulullah yakni 1 sha’
Dan dari Abu Daud berkata: selamanya saya tidak keluarkan melainkan 1 sha’.
b. Hukum : Wajib ( Fardlu Ain). Bagi yang Mampu.   
c. Syarat wajib zakat Fitrah : semua orang (Muslim, orang merdeka, hamba sahaya, pria, wanita, besar, kecil, tua dan muda.
d. Bahan dan ukuran.
Zakat Fitrah adalah dengan mengeluarkan bahan makanan pokok, seperti beras, gandum, jagung danlain sebagainya sebanyak 1 sha' (2,751 kg.). Dan boleh juga diganti dengan uang sejumlah harga bahan, jika kondisi penerimaan lebih membutuhkannya.
e. Waktu pengeluaran.
1. Sebaiknya sebelum shalat 'Ied.
2. Boleh dikeluarkan pada awal bulan Ramadhan.
3. Apabila dikeluarkan setelah shalat 'Ied maka ia dianggap sebagai shadaqah.
f. Hikmahnya  :
1. Membersihkan diri orang yang berpuasa dari perbuatan yang kurang baik.
2. Memberi makan kepada fakir miskin.
KLASIFIKASI PENERIMA ZAKAT.
1. Fakir.
2. Miskin.
3. Pengurus zakat ('Amil).
4. Muallaf, orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah.
5. Hamba sahaya.
6. Orang yang dililit hutang.
7. Kepentingan umum di jalan Allah.
8. Orang Ibnu Sabil ; dalam perjalanan di jalan Allah, serta  mengalami kesulitan financial dalam perjalannya.

Menurut Abu Sa’id al-khudri berkata: telah bersabda Rasullalah bahwa tidak halal zakat itu bagi orang yang mampu atau kaya melainkan lima orang pemungutnya atau orang yang membelinya dengan uangnya, orang berhutang atau orang yang berperang dijalan Allah atau orang miskin yang di sadaqahkan kepadanya dari itu, lalu iya hidayahkan dari padanya kepada orang kaya.
Dari Ubaydillah Bin Adi Bin Khiyar bahwasanya 2 orang kabarkan kepadanya bahwa mereka datang kepada Rasulallah meminta dari zakat maka iya bolak-balikkan pandangan mereka dan ia dapati orang-orang yang gagah, maka sabdanya: kalo kamu berdua mau aq akan beri kepada kamu tetapi tidak ada bagian padamu orang-orang yang kaya, orang yang kuat, yang mampu mencari: ( riwayat Ahmad dan Abu Daud, Imam Nasai ).
Firman Allah :
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zzkat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,  orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Alah, dan Allah Maha mengetahui lagi maha Bijaksana. (Q.S. At-Taubah : 60 ).


F.    ZAKAT MAL
Surplus atau harta kekayaan yang berlebih dari kebutuhan primer wajib dizakati juga. Karenanya, tidak ada shadaqah dalam harta kekayaan yang sedikit, akan tetapi harus mencapai nisab (kuota zakat). Nisab inilah yang berfungsi menjadi jaminan bahwa si wajib zakat mampu membayar zakat.
Dari Abu Hurairah ia berkata ada orang yang bertanya apakah shodaqah lebih utama. jawabnya:
Menentukan dan menghitung harta kekayaan yang beragam pada akhir tahun, serta memerinci kekayaan yang masuk daftar wajib zakat --atau sering disebut sebagai aset. Dan aset wajib zakat ini harus memenuhi syarat-syarat berikut:
•    Kepemilikan penuh
•    Berkembang, baik perkembangan tersebut riil atau menurut hitungan prediktif
•    Berjalan setahun, kecuali zakat pertanian, buah-buahan, barang tambang dan barang temuan
•    Tidak dikeluarkan zakatnya pada tahun yang sama
•    Merupakan surplus dari kebutuhan yang wajar
•    Terbebas dari hutang
•    Mencapai nisab (ketentuan batas minimal).
•    Total pengeluaran, meliputi:
•    Biaya kebutuhan pokok sehari-hari (sandang, papan, pangan)
•    Biaya yang berhubungan dengan operasional kerja
•    Pembayaran pajak
•    Pelunasan hutang
•    Wi'â' zakat (= aset kekayaan dikurangi pengeluaran). Hasil pengurangan ini jika mencapai nisab maka berhak dizakati.
•    Besar nisab = 85 gram emas murni. Nilai per gram emas ini dihitung menurut harga yang sedang berlaku di daerah mana harta tersebut berada.
Membuat neraca perbandingan antara jumlah zakat yang telah ditentukan pada nomor 3 dengan nisab yang telah ditentukan pada nomor 4. Jika wi'â' melebihi atau setidaknya menyamai nisab maka zakat wajib dikeluarkan.
Menentukan kadar zakat (si'ru al-zakât) yang diambil --prosentasenya-- dari wi'â' zakat. Yaitu sebesar:
•    2,5 % untuk kategori zakat uang, barang dagangan, rental, profesi, harta yang difungsikan dan barang tambang;
•    5 % untuk kategori zakat pertanian dan buah-buahan yang pengairannya membutuhkan biaya.
•    10% untuk kategori zakat pertanian dan buah-buahan yang mengandalkan pengairannya dari air hujan atau mata air (tanpa biaya).
•    20 % untuk kategori zakat barang temuan.


G.    ZAKAT PROFESI
Diantara jenis zakat, ada yang disebut dengan zakat profesi. Zakat Profesi (Penghasilan) adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil profesi seseorang, baik dokter, aristek, notaris, ulama/da'i, karyawan guru dan lain-lain.
Pada masa Rasulullah zakat profesi /penghasilan ini memang belum ada karena pada saat itu orang mencari penghasilan dengan pertanian, peternakan dan perniagaan. Namun pada saat ini orang mempunyai penghasilan bukan dari yang tiga hal saja, tetapi dapat juga dari profesinya.
Dengan kata lain, kini telah muncul berbagai jenis usaha manusia yang menghasilkan pemasukan, baik usahanya secara langsung tanpa keterikatan dengan orang/pihak lain seperti para dokter, konsultan, seniman, dan lain-lain, atau dengan keterikatan, baik dengan pemerintah atau swasta, seperti gaji, upah dan honorarium.
Menganalogikan nishab zakat penghasilan dengan hasil pertanian. Nishabnya senilai 520 kg beras, sedangkan kadarnya dianalogikan dengan emas yaitu 2,5 %. Hal tersebut berdasarkan qiyas atas kemiripan (syabbah) terhadap karakteristik harta zakat yang telah ada, yakni :
Model memperoleh harta penghasilan (profesi) mirip dengan panen (hasil pertanian).
Model bentuk harta yang diterima sebagai penghasilan berupa uang. Oleh sebab itu bentuk harta ini dapat diqiyaskan dalam zakat harta (simpanan/kekayaan) berdasarkan harta zakat yang harus dibayarkan (2,5 %).
H.    HARTA YANG WAJIB DIZAKATI
a)    Zakat Binatang Ternak
b)    Zakat Uang, Emas, Perak
c)    Zakat Perdagangan
d)    Zakat Pertanian
e)    Zakat madu dan Produksi Hewani
f)    Zakat Barang Tambang dan Hasil Laut
g)    Zakat Investasi






















REFERENSI.
1.    ZAKAT KAJIAN BERBAGAI MAZHAB, Dr. Wahabah Al-Zuhayly, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995.
2.    ZAKAT dan INFAK, M.Ali Hasan, kencana prenada media group, Jakarta, 2006.
3.    ZAKAT ( Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial ), Dr. Abdurrachman Qadir, MA, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1998.

komunikasi massa


KOMUNIKASI MASSA

BAB I

A.    Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi  melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar yang luas, siaran radio dan televisi tang ditujukan kepada umum dan film yang di tunjukan di gedung-gedung bioskop, atau tempat tempat yang dibuka umtuk umum.
Dalam artiam secara global adalah suatu komunikasi berjalan dengan berbagai cara dan bentuk untuk menyampaikan informasi kepada massa, komunikasi yang membutuhkan alat atau media massa yang meliputi pers, radio, film, dan televise.

B.    Karakteristik komunikasi massa
1.    Komunikator pada komunikasi massa melembaga
Instalasi atau organisasi adalah suatu lembaga yang merupakan saluran komunikasi massa.  dalam menyampaikan pesan lembaga harus bijaksana dalam menyampaikan pesannya, dan lembagalah yang bertanggung jawab.
Contoh : dalam pemasaran iklan ditelevisi lembaga pertelevisianlah yang bertanggung jawab akan objek yang ditayangkan berapa kali dalam satu hati.
2.    Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
Pesan yang disebarkan lewat media massa terbuka untuk semua orang, tidak hanya untuk perorangan, oleh karena itu pesan yang disampaikan bersifat umum (public). Media massa hanya akan menayangkan pesan yang baik dan yang menyangkut kepentingan umum.
Contoh : disiarkannya adzan magrib ditelevisi Indonesia karena pesan yang disampaikan penting untuk umat islam, karena terdapat peringatan bahwa masuknya sholat magrib dan waktu yang sedikit untuk mengerjakannya.

3.    Media komunikasi massa menimbulkan keseragaman
Kominikasi massa yang dipergunakan adalah komunikasi massa dalam menyampaikan pesannya, mampu menyebarkan pesan secara serempak pada khalayak yang tersebar diberbagai penjuru,
Contoh : terdapat film dan isu-isu tentang kiamat 2012 yang berakibat seluruh penghuni dari kota sampai plosok desa mengetahui kabar tersebut.
4.    Komunikasi massa berlangsung satu arah
Ini berarti bahwa komunikasi massa ini berlangsung tidak akan ditemukan umpan balik (freedback), kalaupun ada tanggapan yang terjadi adalah tanggapan yang tertunda (delayed feedback) dimana komunikasi telah selesai dan inipun jarang terjadi.
Contoh : saran dan kritik pemirsa atau penonton atas suatu tayangan tidak bisa di ungkapkan secara langsung, ini karna disebabkan karna pasifnya komunikasi.

5.    Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
Keanekaragaman inilah yang membuat sedikit sulit komunikator untuk menyebarkan pesanya, keinginan masing-masing kelompok sebisa mungkin terpenuhi.
Contoh: televise yang acaranya lebih komplit untuk anak-anak, remaja, karna factor keinginan konsumen yang berbeda-beda, dari satu ke yanglainya.
C.    Fungsi Komunikasi Massa
Dunia yang semakin cangih membuat semua yang berguna menjadikan acuan dalam hidup ini, pengaruh yang timbul dari media membuat para komunikasi mengerti akan fungsi dari komunikasi massa tersebut, enam fungsi yang palingpenting akan di sebutkan, seperti:
1.    Menghibur: menarik perhatian dari khalayak untuk mencari keuntungan dari menjual hal ini kepada para pengiklan, media mendesain program-program untuk menghibur.
2.    Meyakinkan: media akan selalu berusaha untuk meyakinkan khalayak mempercayai siaran yang di tayangkan berguna untuk semua. Banyak hal yang bisa di lakukan dari media untuk ditiru, seperti mengerakan seseorang untuk melakukan sesuatu, mengubah sikap dan etika yang baik untuk mencontohkan.
3.    Mengukuhkan: sulit bagi pihak untuk mengubah orang dari satu sikap tertentu ke sikap yang lain. Media mengukuhkan atau membuat kepercayaan, sikap, nilai, dan opini kita menjadi lebih kuat.
4.    Mengubah: media akan merubah orang yang tidak memihak ke siapapun, dan menerima pengaruh-pengaruh dari media dan itu akan berdampak buruk, akibat pengaruh pesan-pesan dia.
5.    Mengerakan: fungsi terpenting dari media adalah mengerakan, mengerakan konsumen untuk mengambil tindakan, berbagai promo yang ditayangkan akan menarik konsumen untuk memakai produk yang di tayangkan, semakin banyak produk yang di tayangkan, semakin ketat persaingan antar media untuk menarik perhatian konsumen.
6.    Menawarkan etika atau system nilai teritentu: media bisa membuat masyarakat mengubah situasi contoh yang simple adalah: seseorang membaca buku dan terbawa suasana alur cerita yang dibuat, dan itu mengakibatkan membawa emosi atau tingkah laku menjadi berubah.

Dalam masyarakat, fungsi pemaparan terbuka ini di lembagakan dalam komunikasi media massa, pers, radio, dan televise memaparkan penyimpangan dari opini poblik secara cukup terbuka, dan akibatnya pemaparan ini mengerakan masyarakat untuk bertindak menentang apa yang secara pribadi dapat di toleransi.





BAB II

A.    Teori Langkah
     Teori satu langkah.





Teori di atas menjelaskan bahwa si penerima media hanya bisa menerima pesan yang di sampaikan saja tanpa ada umpan balik, dan hanya satu arah dan tanpa adanya komunikasi lanjutan.
Teoti ini seperti halnya sasaran tembak, tikak dapat menolak untuk di tembus, begitu jugalah khalayak. Karna dalam teori ini bersifat satu arah, mengakibatkan kelemahan yang muncul seperti pengabaianya akan interaksi antar pribadi.


     Teori dua langkah.
Bawasanya teori dua langkah ini membahas adanya pesan dari media mempengaruhi pembawa pengaruh, kemudia pembawa pengaruh ini mempengaruhi masyarakat umum dalam situasi yang lebih bersifat antar pribadiu.

                 Pesan                            Pengaruh






     Teori mati langkah.


Teori ini menjelaskan bawasanya pengaruh yang di bawa oleh media akan membawa si pembawa pengaruh juga bisa mempengaruhi orang lain yang lebih banyak lagi, masih banyak hal yang tidak di ketahui dalah hal pengaruh media, tidak perlu mengkombinasikan teori multi langkah ini dengan wawasan yang terkandung dalam banyak teori lain.
B.    Teori Difusi Inovasi.
Teori ini di fokuskan kepada cara komunikasi, khususnya komunikasi massa, mempengaruhi orang untuk melaksanakan (mengadopsi) segala sesuatu yang baru atau berbeda.
Difusi mengacu pada menyebarnya informasi baru, inovasi, atau proses baru ke seluruh masyarakat. Disini di jelaskan bahwa untuk memperoleh informasi harus adanya adoopsi, adopsi tersebut mengacu pada reaksi opsitif orang terdapat inovasi dan pemanfaatanya. Jadi bisa di simpulkan bahwa suatu metode baru yang di dapatkan bisa di terapkan dalam kehidupan nyata, baik itu apapun bentuknya dan metode yang dipakai tersebut bisa lebih baik atau lebih efektif daripada cara yang dipakai dahulu dan metode tersebut bisa di terapkan seterusnya, karna mempunyai fungsi dan kinerja yang bagus.
C.    Teori kultivasi.
     Televise
Televise adalah media yang paling popular dan tersebar di masyarakat, masyarakat yang tidak menikmati televise telah semakin berkurang dan mungkin akan segera lenyap. Karna televise adalah media yang ampuh untuk mendapatkan informasi atau hiburan.
Menurut teori kultivasi, media, khususnya televise, merupakan sarana utama dengan mana masyarakat belajar tentang masyarakat dan kultur masyarakat, belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilainya, serta adat kebiasaanya.
Orang yang merupakan pecandu berat televise seringkali mempunyai sikap stereotip tentang peran jenis kelamin, dokter, bandit, atau tokoh-tokoh lain yang biasa muncul dalam serial Tv.
Tentusaja tidak semua pecandu berat televisi berkultivasi secara sama. Beberapa lebih mudah dipengaruhi televisi daripada yang lain.

Contoh dalam masyarakatnya sebagai berikut:
    Anak yang di bawah umur sudah berani ber sikap dan bersifat  seperti orang dewasa, ini bisa mempengaruhi pikiran labilnya untuk ber kreasi lebih cepat, dan ini bisa mengakibatkan gabgguan dan pembelajaran dan pendidikanya di sekolah.

    Anak muda yang meniru fasion luar negeri dan modern yang tenar dimasa kini, itu memacu nafsu laki-laki naik dan bisa menimbulkan kejadian yang tidak di inginkan dari penampilan seorang perempuan yang kurang baik untuk di terapkan  dalam masyarakat Indonesia.
D.    Teori pemanfaatan dan gratifikasi.
Jnanji imbalan                 :probabilitas seleksi
Upaya yang dibutuhkan

Suatu media yang menyediakan imbalan (rewards) akan memicu para khalayak tertarik akan adanya imbalan tersebut, itu bisa memenuhi dan memuaskan khalayak akan adanya informasi dan hiburan. Seorang khalayak jika ia sudah mengikuti dirinya untuk mendapat imbalan dan iya juga ada upaya yang dilakukan. Khalayak akan memperoleh probilitas seleksi dari media komunikasi masa tertentu.
Gratifikasi yang umum adalah pelarian dari perasaan khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, pemerolehan informasi dan kontak sosial.
Asumsi utama dari ancangan ini adalah bahwa anggota khalayak secara aktif dan sadar mengaitkan diri mereka dengan media tertentu untuk memperoleh gratifikasi media ancangan ini dianggap bersaing dengan sumber-sumber lain (utamanya yang antar pribadi) yang memenuhi kebutuhan khalayak.

E.    Menyusun Agenda
Sebagian besar media dikuasai orang-orang kaya dan berkuasa, orang-orang ini akan berusaha mempertahankan jabatanya dan kekuasaanya dan bahkan ingin terus mencari kekuasaan yang di inginkanya. Hal ini juga bisa disebut politik media, sasaran utama yang digunakan adalah menarik perhatian khalayak untuk terjun dalam acara yang di tayangkan untuk mencari keuntungan tersebut.
Kemampuan media untuk menyelesaikan dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu, media mengatakan kepada kita apa yang penting dan apa yang tidak. Hal-hal itu pulalah yang menjadi pusat perhatian media, tidak ada peristiwa penting dapat terjadi tanpa liputan media. Jika media tidakmeliputnya maka dariitu tidak penting.

F.    Palang Pintu (gat ekeepers)
               



Palang pintu dapat berupa seseorang atau kelompok yang di lalui suatu pesan dalam perjalanan dari pengirim ke penerima. Fungsi utama palang pintu adalah menyaring pesan yang di terima seseorang.

G.    DAFTAR PUSTAKA

Kholili, HM., 2009, Komunikasi Untuk Dakwah Suatu Pengantar, Yogyakarta : CV Amanah.
Devito, joseph A. komunikasi antar manusia, edisi VI. Provisional book, Jakarta. 1997
Vivian, Jhon, 2008, Teori Komunikasi Massa, Rawamangun,Jakarta : Kencana Perdana Media Group

perFILMan

•    Arti Perting Film
Pengalaman menonton film di ruang gelap telah dinikmati orang sejak awal masa awal munculnya medium ini. Ini adalah pengalaman hebat, yang membuat film memiliki kekuatan spesial dalam membentuk nilai-nilai kultural.
Pengalaman yang amat mengasikkan
     orang terpesona oleh film sejak penciptaan teknologi film itu, meski gambar saat itu tak lebih dari gambar putus-putus dan goyang-goyang di tembok putih.
Pada saat sekarang ini, teknologi semakin canggih, tak heran jika semua ide-ide manusia di tuangkan dalam pembuatan film, pada dasarnya film membuat semua orang terkesan melihatnya, membuat sesuatu yang ditayangkan menjadi hidup difikiran setiap penontannya.

•    Pengaruh Kultural Hollywood
Film adalah bagian kehidupan sehari-hari dalam banyak hal. Bahkan cara kita bicara sangat di pengaruhi oleh metafora film.
Karena danya pengaruh film yang sebagian riil dan sebagian tidak, maka penting untuk mengetahui tentang industri yang membuatnya, sekarang program pertelevisian sebagian besar di kuasai oleh Hollywood dan Industri buku, Majalah, serta rekaman yang sudah terkait erat dengan industri film ini.
    Pengaruh yang di keluarkan sekarang adalah lebih meluasnya jangkauan yang tidak sebaik dulu, dulu film dibuat karena kekreatifitasan dan keinginan, tapi sekarang para sutradara lebih mengutamakan artis yang dipakai untuk adegan film dan sebagian film terebut tidak ada unsur kependidikannya.

•    Teknologi Film
Teknologi film ( motion picture ) didasarkan pada proses kimia seperti fotografi. Medium ini dikembangkan pada 1890-an. Pada 1930-an bioskop sudah ada dimana-mana menayangkan “talkies”. Sekarang, pengambilan gambar dan editing secara digital mulai mengubah produksi, distribusi, dan penayangan film.
Kita sebagai penerus masa depan, seharusnya bisa mengembangkan bakat dan minat sekaligus meneruskan apa yang sudah ada, seperti perfilman yang semakin tahun semakin canggih, kita di Dakwah harus memotifasi diri untuk membuat karya yang mengangkat film lebih membawa ke arah yang baik, seperti berdakwah lewat film atau membuat film yang banyak mengandung unsur kependidikan dan pesan-pesan yang baik.

•    Adaptasi Dari Fotografi
Dahulu teknis film adalah fotografi, penemuan tahun 1727 bahwa cahaya menyebabkan nitrat perak menjadi gelap adalah dasar dari perkembangan teknilogi film. Mata manusia menangkap gambar sepersekian detik. Jika serangkaian foto menangkap sesuatu yang bergerak dan jika foto itu digerakan secara berurutan dengan cepat, maka mata manusia akan melihatnya sebagai gambar yang bergerak tak putus-putus.
William Dickson dari laboratorium Thomas Edison menggunakan film seluloid yang kemudian disempurnakan oleh George Eastman, yang memperkenalkan kamera kodak. Pada 1891 Edison mulai mmproduksi film.

•    D-Cinema
Kamera dan perlengkapan editing lebih mudah dipakai ketimbang peralatan film seluloid. Jadi dahulu pembuatan film masing menggunakan film pita yang kecepatan transisinya masih sulit diperkirakan, tetapi dengan keuntungan ekomini yang dihasilkan oleh film pita akhirnya berakhir dan muncul adanya tekniligi digital yang pembuatan film lebih efisien dan tidak menggunakan peti film yang harus dikirim ke gedung-gedung bioskop dengan truk.
Sekarang adalah zaman yang saling bersaing dalam teknologi, pada dasarnya teknologi sama-sama mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan semuanya bertujuan sama itu adalah untuk manusia melihatnya dengan cara yang lebih indah, ini sebenarnya bukan masalah persaingan tetapi masalah memenuhi batas ketinggian penglihatan manusia, jadi buat apa saling bersaing, semua manusia mempunyai pilihan masinh-masing, yang paling penting dalam perfilman adalah kita menunjukan karya yang baik dan bermanfaat.

•    Struktur Industri Film
Industri Film terdiri dari tiga komponen utama: produksi, distribusi, dan eksibisi.

•    Studio dan Produksi
Nama-nama perusahaan yang cemerlang dalam bisnis film adalah studio-studio besar yang merupakan jantung dari komponen Produksi.
Studio Besar, beberapa studio adalah brand name, sekitar 90 persen dari pendapatan box office berasal dari Big Six: Columbia.
perusahaan ini disebut studio karena masing-masing dahulu pernah punya area set panggung-studio. Studio pernah mengalami penyusutan karena antimonopoli dari MA Amerika, tetapi tidak berjalan lama muncul aktor atau para pekerja film yang sudah handal dalam karir yang membuat semakin berjaya.
Seperti sekarang banyak sutradara di Indonesia yag sudah terkenal karena film-filmnya, tidak heran bahwa mereka telah menikmati hasil jerih payahnya setelah berusaha yang keras,
Dahulu perusahaan besar bersaing dengan perusahaan yang tidak satu arah seperti Hollywood yang bersaing dengan Coca Cola karena Coca Cola mampumembeli studio Columbia, dan bersaing pula dengan Sony, tetapi di Indonesia sekarang bersaing hanya dalam satu arah perfilman bersaing dengan perfilman yang lain, tidak seperti dulu, jadi kita harus mensyukuri, kita hatus mampu membuat film yang berkelas karena persaingan lebih tajam.

•    Eksibisi
Industri film dahulu mendapatkan semua penghasilannya dari eksibisi atau pertunjukan / penayangan film-di gedung bioskop, di mana konsumen membayar untuk menonton film. Penerimaan itu, yang di sebut box office dibagi antara pemilik gedung dengan distributor, dan distributor menggunakan bagiannya untuk membayar studio sebagai uang untuk hak distribusi. Dan jika pembayaran dari komsumen lebih itu saling menguntungkan bagi distributor dan pemilk bioskop karena mendapatkan sisa uang yang sangat banyak.
Hal ini sama seperti sekarang, maka dari itu banyak orang yang mendirikan bioaskop karena menjanjikan uang yang mengalir. Keuntungan yang di dapat, dapat menutup biaya pembuatan film, lebih bagus film lebih banyak uang yang dapat.
Mari kita membuat karya yang baik, sesuatu di coba tidak harus mulus tapi melalui tahapan jadi dalam dakwah mari kita manfaatkan pembuatan film yang mengandung berdakwah, banyak ulama yang sudah terkenal karena muncul ditelevisi dan itu mengundang orang untuk mendengarkan dan melihat isi dari ceramah tersebut.

•    Aspek Ekonomi dan Film
Studio-studio besar juga mendapat keuntungan ekonomi dalam memiliki proyek-proyek yang dibuat oleh produser independen dan mendapat modal dari usaha-usaha pelengkap film.

•    Pembiayaan Studio
Studio Besar membiayai banyak film dengan menggunakan laba yang mereka peroleh dari film sebelumnya. Studio mengambil resiko dengan mengedarkan sendiri film itu, sebuah usaha yang menguntungkan karena melibatkan penyewaanke gedung bioskop dan televisi.
Studio besar adalah bagian dari konglomerat yang bisa mengambil dana dari perusahaan induknya.
Bank. untuk menutupi biaya produksi, studio meminjam uang ke bank dengan jaminan asek mereka, seperti fasilitas produksi dan segudang film yang menunggu untuk dirilis. Dengan meminjamkan uang sejak berdirinya Hollywood, Bank of Amerika di California kini menjadi salah satu bankn terbesar di seluruh Negeri.
•    Produser Independen
Tak banyak peluang bagi Prodeser Independen untuk mendistribusikan film mereka kejaringan bioskop. Big Six mengontrol hampir seluruh sistem. Tetapi kini telah berubah drastis. Sekarang studio besarmencari produser independen untuk mengambil filmnya.
Produser Independen menunjukan bahwa studio besar tak punya monopoli atas orisinilitas dan kreativitas. Tetapi orang-orang seperti ini adalah orang diluar mainstream.

•    Purna Pasar
Sekarang, ketika pembuat film berencana membuat film, mereka akan menyusun anggaran yang mengantisipasi pendapatan di luar pemutaran film di bioskop.
Berbeda dengan di masa lalu, ketika film sukses atau tidak, pembuat film akan mendapat lebih dari 5,7 persen dari pendapatan dari penayangan di Televisi sepetri HBO setelah film itu tidak lagi diputar di bioskop.

•    Usaha Pendukung
Studio film punya sumber pendapatan dari kegiatan pendukung atau pelengkap di luar penjualan tiket film.
Tetapi sekarang sudah ada iklan yang menjadi salah satu pendukung film, konsumen biasanya akan lebih tertarik jika film tersebut di jeda oleh iklan dalam televisi.
Selain iklan masih ada beberapa yang bisa mendukung sebuah film seperti:
Mainan: biasanya menggunakan film kartun, dari awal memang film kartun sangan direkayasa dan itu memerlukan alat untuk membuat film atau gambar yang unik dan berbeda seperti biasanya, pada akhirnya film kartun dirintis dan mendapatkan hasil yang tidak di perkirakan.
Musik: adalah salah satu sumber pendapatan dari film. Dahulu setiap Bioskop disediakan pemain musik yang dirasa mendukung suasana adegan dilayar. Sekarang musik memegang peranan penting selain mendukung adegan di layar. Ia menjadi pusat profit agi pembuat film- hitung saja jumlah lagu di credit title yang di tayangkan di akhir pemutaran film.

•    Penempatan Produk
Pembuat film juga mulai membangun produk komersial dalam lini cerita melalui iklan terselubung. Dalam penempatan produk di film, perusahaan yang meminta produknya di iklankan di dalam film harus membayar anggaran yang sudah di sepakati dan biasanya hasil yang di dapat produk penjualan meningkat tajam dalam beberapa bukan kemudian.
Para pengkritik mengatakan bahwa Penempatan Produk ini adalah suatu yang licik. Di lain pihak, orang-orang film mengatakan bahwa penggunaan produk rill akan menguatkan kredibilitas film.

•    Isu dan Tren Film
Respons awal Hollywood terhadap televisi adalah berupa melawan tindakan medium baru itu dengan inovasi teknik. Kemudian kuncul film dengan isi yang tajam. Sekarang, film dan televisi saling terkain secara finansial dan teknologi. Tetapi sensor merupakan isu abadi.

•    Tantangan Televisi
Film amat menarik, Film adalah bentuk hiburan yang unik, penjualan tiket mencapai 90 juta tiket dalam seminggu pada 1946. Kemudian datanglah Televisi
Untuk membedakan diri dari televisi, industri film berusaha menciptakan inovasi teknik. Seperti menyediakan pengharum ruangan di bioskop dan memberikan hadiah untuk para penonton bioskop.
Televisi di tantang untuk membuat karya sepetri film, film bisa membuat film yang spektakuler yang membutuhkan anggaran sangan besar dan harus bisa membayar ratusan pemain figuran sepeti yang dilakukan oleh film.
Sekarang itu sudah biasa muncul dan di buat oleh pertelevisian.

•    Inovasi Isi
Karena sedang mengalami pertumbuhan tingga, para eksekutif televisi meresa tak perlu menyaingi apa-apa yang di lakukan Hollywood iti. Sementara itu Hollywood terus mencoba hal baru.
Sekarang, televisi mempunyai banyak variasi untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru semua yang difikirkan bisa di tuangkan dalam pembuatan karya dalam teevisi baik itu buruk dan baik.
    Banyak di televisi muncul inovasi-inovasi baru yang berkaitan dengan dakwah, setiap pagi di stasiun-stasuin televisi  yang banyak menayangkan ceramah-ceramah pagi yang itu bisa membuat motifasi untuk menjalani hari-hari lebih semangat.

•    Peleburan Media
Dulu, mereka mendapatkan uang hasil pembuatan film langsung untuk menyumbang perekonomian di AS dan ini sangat terkait dengan Televisi. Peleburan media juga bisa dengan cara pemutaran ulang ( replay ) program yang mereka produksi.

•    Film Dokumenter
Film dokumen bukan barang baru. Film nonfiksi ini mengeksplorasi kejadian historis atau masa kini dan fenomena alam dan sosial. Film dokumenter biasanya di buat dengan berimbang dalam meliputi subyeknya.
Sepetri halnya film Wali Songo yang jadi salah satu film dokumenter indonesia dan itu pula isinya menyangkut dalam Dakwah.

•    Sensor Film
Ketika ada yang tidak beres dalam masyarakat, orang biasanya mencari penyebabnya, meski tak bisa di bilang logis, adalah mudah untuk menyalahkan sesuatu yang baru sebagai  timbulnya penyakit sosial.
Biasanya di indonesia sensor di pakai untuk adegan yang tidak pantas untuk di lihat, karena penonton bukan hanya dewasa, tetapi anak kecilpun ikut menonton, maka dari itu sensor di berlakukan dan selain adegan yang tidak baik, kata-kata kasar atau kata yang tidak pantas untuk diucapkan atau ditiru biasanya di sensor.

•    Media Literasi dan Film
Ukuran populis atau kesuksesan film adalah penerimaan Box Office, atau sekarang biasa di sebut sebagai penghargaan ( Aword ), sukses kritis sulit untuk di ukur, pengulas yang berwawasan luas dan canggih amat membantu.

•    Box Office dan Pendapatan Kotor
Dahulu para eksekutif pada akhir pekan mengalami kegugupan karena takut film yang di tayangkan tidak memuaskan atau tidak seperti yang di harapkan. Film baru yang baik bisa rugi jika dibuka bersamaan dengan film saingan yang lebih kuat, dan sebaliknya.
Isyarat yang paling tidak andal untuk mengukur kesuksesan film adalah promosi marketing yang mengiringi peluncuran film. Aktor dan sutradara yang menggelar talk-show kelihatan amat bersemangat, bagaimana mereka tidak bersemangat jika karier mereka dipertaruhkan.

•    Kritik Film
Sukses komersial tidak selalu sejajar engan sukses kritik, yang merupakan rating subjektif. Pengulas terbaik mengetahui film sebagai sebuah medium, termasuk seni pembuatannya. Meski begitu Anda perlu mengetahui pengulas dan kekuatan serta kelemahannya. Pada akhirnya, Anda adalah sebagai konsumen media yang membuat penilaian kritis. Penilaian kritis Anda berasal dari Informasi dan kecanggihan Anda yang makin meningkat berkat dialog yang dilakukan para kritikus film itu.

PUISI BUAT BUNDA . . .

Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan

Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita

Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku

Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku

Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu

Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda

Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu

metode dakwah Rasulullah

METODE DAKWAH RASULULLAH

Dengan memperhatikan sejarah dakwah sejak awal diutusnya Nabi s.a.w., kita akan menyaksikan betapa dakwah ini berjakan sesuai dengan prosedur yang tepat, dari tahap perencanaan sampai pelaksanaannya.
Muhammad Rasulullah s.a.w., seorang da’i internasional, pembawa agama islam dari tuhannya (Allah) untuk seluruh alam. Beliau di dalam membawa missi agamanya menggunakan berbagai macam metode antara lain:
1.    Perencanaan Nabi Pada Fase Awal Peride Mekah ( Dakwah Tertutup )
a.    Dakwah di bawah tanah.
Sejak di turunkannya wahyu ( Al-Qur’an ) yang pertama yakni:
  
 

Artinya: “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar manusia apa yang telah diketahuinya”. (Q.S. Al-“Alaq 1-5).

Muhammad terangkat sebagai seorang utusan Allah (Nabi) membawakan missi agamaNya, yakni islam. Di dalam membawakan missi agamanya beliau mula-mula bergerak secara diam-diam (berdakwah di bawah tanah). Hal ini disebabkan beliau masih belum mempunyai sahabat sebagai pembantu dakwahnya. Di lain itu Rasulullah saw. Menyesuaikan dengan keadaan di daerah setempat (Mekah). Di mana di daerah itu mayoritas masyarakat menyembah berhala (musyrik) yang belum mengenal siapakah Allah itu. Bahkan dapat dikatakan bahwa orang-orang mekah (Quraisy) sangat kejam, bila diajak menyembah selain Tuhannya (Berhalanya).

Mereka menganggap Muhammad adalah tukang sihir, yang hendak menghancurkan agama nenek moyang Quraisy Mekah. Oleh karena itu metode dakwah Rasulullah sangat bijaksana, walaupun secara diam-diam, tetapi sesuai dengan karakteristik sasaran dakwahnya.

2.    Perencanaan Nabi Pada Fase Kedua Periode Mekah ( Dakwah Terbuka )
a.    Dakwah secara terang-terangan.
Sejak turunya wahyu yang pertama, Rasulullah saw. Sangat lama menunggu kedatangan wahyu yang berikutnya. Tiba-tiba turunlah yang kedua yakni:
 

Artinya: “haaai ! orang yang berselimut ! bangunlah, sesudah itu mengajaklah . . . . . . “( Q.S. Mudatsir 1-2).
Wahyu yang kedua memberikan perintah kepada Nabi Muhammad saw. Supaya menyeru (mengajar) manusia kepada agama islam, Agama yang diridhoi Allah swt. Dari wahyu yang kedua ini menunjukan bahwa Muhammad di wisuda sebagai seorang Rasul dan sekaligus metode dakwahnya yang telah usang di ganti dengan metode dakwah secara terang-terangan.
Rasulullah dalam mengajak ummat manusia untuk memeluk Agama Islam, mula-mula beliau mengajak kepada sanak kerabatnya, tetangganya baru kemudian orang lain.
Materi dakwah yang dibawakan Rasulullah berikutnya adalah
•    Iman kepada Utusan-utusan Allah
    Beriman kepada adanya hari Kiamat.
Suatu hari dimana manusia hidup kedua kalinya untuk dibalas tabungan amalnya di saat hidup di dunia serta dihukum sebagai pinjaman dosanya. Itulah hidup yang kekal di alam baka.
•    Beribadah kepada Allah swt.
Secara berangsur-angsur. Rasulullah mula-mula menyuruh manusia untuk membacakan persaksianya (syahadat) sebagai bukti memeluk agama islam.
    Sholat lima waktu
Seruan sholat lima waktu dimulai sejak adanya peristiwa asra’ mi’raj Rasulullah saw. Untuk menghadap Allah untuk menerima perintah sholat.

    Berpuasa di bulan Ramadhan
    Zakat
    Haji ke baitullah (mekkah).
Disamping Rasulullah kepada Aqidah islam dan beberapa amal ibadah, beliau tidak menyampingkan budi pekerti yang mulia, seperti sopan santun, rukun tetangga, dan  sebagainya ini terbukti pada sabda beliau:
“sesungguhnya aku (Muhammad) diutus (oleh Allah di dunia ini) tak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq budi pekerti yang mulia” H.R.Ahmad.
Di lain itu diseru pula tentang hukum-hukum yang berkenaan dengan pergaulan sesama manusia. Seperti hukum waris, perkawinan, jual beli, qishash dan sebagainya.

b.    Politik pemerintah
Rasulullah berdakwah dengan sahabat-sahabatnya di mekah makin lama dirasa semakin berat. Sebab sikap orang quraisy terhadap Rasulullah samakin sadis bahkan sampai mengancam nyawa dan raganya. Oleh karena itu demi keselamatan nyawa dan agamanya maka Rasulullah beserta sahabat-sahabatnya berhijrah keluar daerah. Hijrah pertama di daerah Ethiopia (gagal) dan hijrah kedua ke negeri Madinah. Di Madinah inilah Rasulullah menetap dan berdakwah sampai wafatnya.

Hijrah ke Madinah ini, Rasulullah saw. Bukanlah semata-mata atas kehendaknya sendiri, namun memang atas permintaan orang Madinah sendiri, sehingga kebanyakan penduduk madinah secara terbuka menerima ajaran-ajaran Rasulullah.

Di Madinah Rasulullah mendapatkan sahabat( Anshor ) yang makin hari makin bertambah banyak. Akhirnya beliau menentukan strategi dakwahnya dengan menggunakan politik pemerintah yakni dengan mendirikan negara islam ( yang pertama kali ). Yang mana semua urusan negara, hukum, tata ekonomi, sosial, dan sebagainya berazaskan islam, hal ini berarti dakwah Islamiyah sebagai tujuan utama negara.

Jika dikaitkan antara metode-metode ceramah Rasulullah yang di atas dengan komunikasi. Kita akan mengaitkan komunikasi budaya dan komunikasi antar budaya.
Ketika kita berbicara komunikasi yang melibatkan orang-orang yang berbeda budaya, dan komunikasi antar budaya menjadi sangat penting. Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berfikir, merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Secara definisi Budaya sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang di peroleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok.
Budaya dan komunikasi tidak dapat dipisahkan, karena budaya merupakan landasan komunikasi. Bila budaya beraneka ragam, maka beraneka ragam pula praktek-praktek komunikasi.
Inilah yang dialami oleh masyarakat Quraisy yang beranggapan bahwa Rasulullah adalah orang sihir yang akan menghancurkan berhala yang di anggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Perbedaan budaya sangat mempengaruhi berjalannya komunikasi, sedangkan yang akan dibawakan Rasulullah adalah untuk berdakwah.
Dengan demikian, komunikasi dapat didefinisikan sebagai apa yang terjadi bila makna diberikan pada suatu perilaku yang muncul. Disadari atau tidak, disengaja atau tidak, tidaklah menjadi syarat. Oleh karena itu setiap perilaku memiliki potensi komunikasi dan kita tidak dapat untuk tidak berkomunikasi.

c.    Surat menyurat
Metode dakwar Rasulullah buka saja dengan cara politik akan tetapi menggunakan pula metode-metode yang lain dianataranya yaitu surat menyurat. Metode ini dilakukan oleh Rasulullah kepada berbagai negara tetangga seperti Yaman, Syam, dan sebagainya.
Adapun hasilnya sudah barang tentu ada yang menerima dan ada pula yang menolaknya. Beberapa metode seperti di atas menggambarkan secara metode beliau (Rasulullah) memiliki kecakapan yang lebih hebat bila dibanding dengan zaman mutakhir ini.

d.    Peperangan
perintah untuk menahan diri untuk mengadakan konfrontasi (perang) terhadap kaum musyikin ini, adalah firman Allah:


Artinya: “tidaklah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ‘ tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan tunaikan zakat!” ( Q.S. An-Nisa’:77 )

Peperangan adalah metode dakwah Rasulullah yang paling terakhir, bila sudah tiada lagi jalan lain yang ditempuhnya seperti perang Badar, Uhud, Yamuk dan sebagainya.

Metode dengan menggunakan gencatan senjata ini memang tampaknya sangat membahayakan, karena tentara Raulullah lebih sedikit dibandingkan dengan entara orang kafir. Namun sejarah islam telah membuktikan bahwa peperangan Rasulullah dengan orang kafir jarang sekali menemui kekalahan. Dengan demikian berperang dapat menguntungkan dan menambah tersiarnya Agam Islam keberbagai arah penjuru alam.

Keadaan dakwah Nabi Muhammad saw. Serupa dengan keadaan dakwah Nabi Ibrahim as. Kita tidak mendapati di surat mana pun dalam Al-Qur’an bahwa beliau menyeru seseorang dari kaumnya dengan kata-kata yang jelas-jelas menunjukan kekafiran, kemusyrikan dan kemunafikan, sebelum hijrah. Bahkan kebanyakan seruannya di dalam surat-surat yang di turunkan pada permulaan kenabian, beliau menggunakan kata-kata: yaa ayyuhannaas ( wahai sekalian manusia ), yaa ayyuhal insaan ( wahai manusia ), yaa qaum ( wahai kaumku ), begitu pula seruan terhadap ahli kitab menggunakan yaa ahlal kitaab ( wahai ahli kitab ), atau seruan yang serupa dengan itu; bahkan sampai orang-orang munafik pun diseru dengan seruan umum sesudah ditaklukannya kota Mekah: yaa ayyuhalladziina aamanuu ( wahai orang-oran yang beriman ) dan tidak diarahkan kepada mereka seruan yang tegas dengan menggunakan  kata yaa ayyuhal munafiquun ( wahai orang-orang munafik ).
Suatu dakwah tidak akan mendatangkan hasil bila tidak atas dasar program yang metodelogis dan bertahap. Itulah yang dibutuhkan oleh dakwah yang sebenar-benarnya. Ia bagaikan suatu landasan bagi dakwah yang benar, bahkan jiwa dan hakikatnya, di mana tidak akan terbentuk suatu dakwah yang benar tanpa itu: dakwah bagai  raga tanpa jiwa dan bagai tulisan yang tidak jelas. Sebab dakwah ini tidak percaya dengan kebanaran yang patrial dan tidak memandang hal yang setengah-setengah dalam perbaikan.
Dakwah merupakan komunikasi ajaran-ajaran islam dari sesorang Da’i kepada ummat manusia. Keterlibatan aktifitas dakwah dalam upaya menangani peningkatan kehidupan beragama sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa maka muncul konsep dakwah pembangunan yang berpijak pada pandangan hidup bangsa dan nilai-nilai agama Islam diharapkan mampu menjadi motivator dan dinamisator bagi perilaku manusia membangun harapan.
Qur’an memberikan pengarahan juga dalam mengatasi masalah atas kemungkinan adanya kedua orang tua yang melarang anak-anaknya mengikuti ajakan kebenaran. Inilah pengarahan yang diberikan Al-Qur’an untuk diperhatikan:
“dan kami mewajibkan manusia ( berbuat ) kabaikan kepada kedua orang tua ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepadakulah kembalimu, lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
    Dan pada periode ini, ayat-ayat Al-Qur’an memfokuskan perhatiannyapada upaya membentuk jiwa-jiwa agar berahlaq mulia,mesucikannya dari segala bentuk sifat dan moral yang tercela dan membersihkan darinya semua hal yang menghambat perjalanan mencari Ridho Allah swt.


Artinya: “tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan”. (Q.S. Asy-Syura:43)
Selain itu, berdasarkan pengarahan Allah swt. Nabi Muhammad saw. Menuntun para sahabatnya agar senantiasa mensucikan jiwa-jiwa mereka dengan sholat, zikir, dan istigfar ( memohon ampun ) sehingga semua perkara ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka sehati-hari. Dan ini adalah dalam rangka mempersiapkan mereka agar mampu mengemban tugas dan beban berat jihad yang sangat sulit pada fase-fase mendatang.
    Dalam hal ini, Rasulullah saw. Terlihat memahami betul kekuasaan dan peran suatu kabilah dalam kehidupan anggotanya. Oleh karenanya, sebelum beradaptasi dan memanfaatkan fakta sosial ini untuk kepentingan dakwah tentunya dengan tetap memprioritaskan visi, misi dan hal-hal yang prisipil dalam dakwah. Rasulullah sudah yakin bahwa langkahnya akan mendatangkan simpati dan perlindungan kaumnya sejalan dengan tradisi lingkungan sosial dan adat istiadatnya.



Kesimpulan
Aktifitas dakwah pada hakekatnya adalah menyampaikan materi dakwah ( mengajak, mengajar, mendengarkan dan sebagainya ) kepada obyuknya untuk mencapai tujuan.
Sedangkan materi dakwah ataupun sifat kegiatanya selalu bersifat religius ( psychis ), maka dalam menyampaikannya memerlukan cara-cara ( strategi ) yang baik ( efektif dan efisien ) agar apa yang di sampaikan mudah di terimanya.
Nabi Muhammad saw. Benar-benar telah mempergunakan metode-metode dan sebab-sebab yang ada dalam kehidupan sosial yang beliau jumpai, bila sekiranya metode itu membantu penyiaran dawah. Ketika beliau memperkenalkan dakwah dan risalah beliau kepada pembesar-pembesar kabilah, beliau memerintahkan Ali ra. Untuk menyiapkan hidangan dan mengundang para tamu, dan beliau mulai berpidato di hadapan mereka, lalu beliau bertanya kepada mereka, siapa diantara mereka yang mau membantu Nabi untuk berdakwah, semu tidak ada yang menjawab, tidak lama kemudian Ali pun menyatakan dan pertolongan dan dukungannya kepada beliau.
Nabi pun mulai menggunakan metode-metode lain yang mempunyai pengaruh besar dalam perluasan dakwah: beliau juga menggunakan cara koresponden. Beliau mengirimkan kepada banyak pembesar surat-surat yang isinyamemperkenalkan dakwah. Nabi Muhammad telah menggunakan segala media yang dipergunakan orang-orang pada waktu ituuntuk menyatukan pandangan, mengajak kepada suatu fahamdan menarik perhatian untuk tujuan khusus, bila beliau tidak melihat media itu bertentangan dengan prinsip-prinsip akhlak dari syariat yang beliau bawa.







Dengan demikian keseluruhan isi makalah ini dapat disimpulkan bahwa:
Firman Allah swt.




Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.

AQ MEMPUNYAI PASANGAN HIDUP

Saat senang aku mencari pasanganku ..
Saat sedih aku cari Ibu ..
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku ..
Saat gagal aku ceritakan pada Ibu ..
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku ..
Saat sedih aku peluk erat Ibuku ..
Saat liburan aku bawa pasanganku ..
Saat aku sibuk , anak diantar keIbu ..
Saat sambut valentine selalu beri hadiah pada pasangan ..
Saat sambut hari ibu , aku Cuma dapat ucapkan “selamat hari ibu” ..
Selalu aku ingat pasanganku ..
Selalu Ibu yang ingat aku ..
Setiap saat aku akan telfon pasanganku ..
Kalau ingat , aku akan telfon Ibuku ..
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku ..
Entah kapan  aku akan belikan  hadiah untuk ibu ..
RENUNGKAN :
Kalau kau sudah habis belajar dan bekerja , bolehkah kau kirim uang untuk Ibu ??,, . Ibu tak minta banyak , lima puluh sebulan cukuplah ‘.. berderai air mata jika mendengarnya.
 Tapi kalau Ibu sudah tiada . . ‘ Ibu aku rinduu .. aku kangen ..
Berapa banyak yang sanggup menyuapi Ibunya saat sakit ?,,
Berapa banyak yang sanggup melap muntahan Ibu ?,,
Berapa banyak yang sanggup berhenti bekerja untuk menjaga Ibunya ?,,
Dan terakhir .. berapa banyak yang sembahyang JENAZAH IBUNYa ?,,